Palangka Raya, Nusaborneo.com – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono, menyoroti masih rendahnya efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayahnya. Hingga kini, tingkat efektivitas penerimaan pajak disebut belum mencapai 10 persen.
“Efektivitasnya masih rendah, bahkan belum mencapai 10 persen. Hal ini disebabkan oleh sejumlah kelemahan dan kekurangan yang perlu segera dibenahi,” ucapnya, Kamis (11/9/2025).
Selain itu mengajak pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam meningkatkan penerimaan PKB, kolaborasi sangat penting karena hasil pajak tersebut tidak hanya menjadi pendapatan provinsi, tetapi juga dibagikan kepada pemerintah kabupaten/kota.
“Jangan sampai seolah hanya provinsi saja yang diuntungkan. Pajak kendaraan bermotor ini juga memberi kontribusi bagi kabupaten dan kota, sehingga mari kita dorong bersama,” tambahnya.
Potensi pajak kendaraan bermotor di Kalteng sangat besar, namun masih banyak data kendaraan yang belum terpantau maupun wajib pajak yang menunggak. Karena itu, kerja sama erat antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
“Wajib pajak kendaraan sebagian besar berada di kabupaten/kota. Karena itu, penerimaan pajak akan lebih efektif apabila provinsi dan kabupaten/kota bergerak bersama,” ungkapnya.(yd)
