Palangka Raya, Nusaborneo.com — Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya yang digelar di Aula Serbaguna kampus tersebut. Mengusung tema “Sinergisitas IAHN-TP Palangka Raya dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk Mewujudkan Satu Sarjana dalam Satu Keluarga Dayak,” kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong pemerataan pendidikan di wilayah pedalaman.
Dalam pidatonya, Gubernur menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan dan alat pemutus rantai kemiskinan. Ia menyatakan komitmennya agar tidak ada masyarakat, baik di kota maupun pedalaman, yang tertinggal dalam akses pendidikan.
“Pendidikan adalah aset bangsa. Saya tidak ingin ada anak Dayak yang berhenti sekolah karena keterbatasan. Kita harus pastikan satu sarjana lahir dari setiap keluarga,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya karakter dalam pendidikan. Ia mengingatkan mahasiswa untuk menjauhi narkoba, hoaks, radikalisme, dan judi online, serta membangun akhlak mulia sebagai pondasi ilmu.
Kuliah umum berlangsung interaktif, dengan mahasiswa menyampaikan berbagai kendala pendidikan. Gubernur merespons dengan motivasi dan dorongan agar tetap semangat menuntut ilmu. “Dengan agama hidup akan terarah, dengan ilmu hidup akan lebih mudah, dan dengan seni hidup akan menjadi lebih indah,” ujarnya.
Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Mujiyono, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur. Ia menegaskan komitmen kampus dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Lebih dari 90 persen mahasiswa IAHN-TP berasal dari masyarakat Dayak di desa dan pedalaman.
“Kami berharap dukungan pemerintah untuk pengembangan sarana dan prasarana agar kampus ini terus menjadi pusat kajian Hindu Kalimantan yang unggul dan berkarakter budaya lokal,” ujar Rektor.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur dan Rektor IAHN-TP untuk mendukung program Satu Sarjana Satu Keluarga Dayak, serta penyerahan plakat dan buku kenang-kenangan dari pihak kampus kepada Gubernur. (Mda).