Pangkalan Bun, Nusaborneo.com – Saat ini Sanimah sekeluarga terus menepuh jalur hukum untuk mempertahankan hak atas sebidang tanah diwilayah lokasi terletak di SP 5 Desa Sumber Agung Sungai Rangit, berbatasan dengan SP 5 Pangkalan Lada Desa Sungai Melawen, kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Sanimah mengatakan perjuangan untuk mendapat hak selama ini sudah berjalan di pengadilan dan perjuangan melalui hukum saat ini sudah sampai ketahapan Peninjauan Kembali atau PK dan berharap pihak pengadilan bisa membuka mata dengan berbagai bukti di yang akan diserahkan nanti.
“Kita terus berusaha memperjuangkan hak keluarga kami, dan proses terus berjalan hingga saat ini perjuangan kami sekeluarga sudah masuk tahap peninjauan kembali atau PK,” ucapnya.
Menurutnya, tanah yang dimiliki keluarga merupakan tanah warisan yang sudah diurus turun temurun, dengan berbagai bukti dilapangan termasuk bukti tanam tumbuh yang menyatakan tanah tersebut masih terawat dan dipelihara dengan baik hingga saat ini.
Akan tetapi setiap persidangan pihak keluarga selalu dikalah, hingga saat proses banding. Dan keluarga meminta kepada pengacara untuk lanjut pada proses peninjauan kembali.
Dia juga berharap kepada hakim dan pengadilan agar bisa berlaku profesional karena dari awal dengan bukti – bukti yang diserah pihak kami selalu dikalahkan padahal banyak kejanggalan kepemilikan lahan oleh pihak lawan.
” Sangat mengherankan bukti yang kami sampaikan dengan kepemilikan lahan oleh lawan surat jual beli melibatkan orang yang sudah meninggal dunia, selain itu diduga ada pemalsuan tandatangan pejabat desa sebelumnya,” ungkapnya
” Kami berharap pada PK ini, hakim lebih bijak dan adil dalam memutus perkara yang kami jalani ini dengan melihat berbagai bukti yang kami sampaikan di pengadilan nantinya,” harapnya. (gs)
