Pemprov Kalteng

Besei Kambe, Olahraga Tradisional yang Jadi Primadona FBIM 2025

×

Besei Kambe, Olahraga Tradisional yang Jadi Primadona FBIM 2025

Sebarkan artikel ini
Peserta kategori putra saat mendayung saling berlawanan arah dengan 1 (satu) perahu

Palangka Raya, Nusaborneo.com – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 kembali menampilkan olahraga khas Suku Dayak Kalimantan Tengah, Besei Kambe, sebagai salah satu atraksi unggulan. Digelar di tepian Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (20/5/2025), lomba tradisional ini mempertemukan para peserta dari 11 kabupaten/kota di Kalteng.

Olahraga Besei Kambe, yang secara harfiah berarti “mendayung sambil bertahan”, dilakukan di atas perahu dengan dua orang saling menarik arah dalam satu perahu. Uniknya, lomba ini bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga keseimbangan dan strategi.

Plt. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Agung Catur Prabowo, dalam sambutannya mengatakan bahwa Besei Kambe menjadi ikon budaya yang menggantikan parade perahu hias yang tahun ini ditiadakan.

“Besei Kambe adalah salah satu lomba andalan di FBIM karena mencerminkan identitas budaya sungai masyarakat Kalteng. Ini bukan sekadar perlombaan, tapi atraksi budaya yang patut dipertahankan,” ujar Agung.

Sementara itu, Koordinator Lomba Besei Kambe R. Jimmy Gara menegaskan pentingnya lomba ini sebagai sarana pelestarian budaya. Ia berharap, olahraga tradisional ini terus dilestarikan dan dikembangkan hingga bisa menjadi daya tarik wisata tingkat nasional bahkan internasional.

“Harapan kami, lomba ini bisa menarik perhatian wisatawan asing, dan menjadi ikon olahraga tradisional Kalimantan Tengah di mata dunia,” ungkap Jimmy.

Dengan semangat pelestarian dan promosi budaya lokal, Besei Kambe kembali mengukuhkan dirinya sebagai simbol kekayaan tradisi dan pesona wisata yang khas dari Bumi Tambun Bungai. (Mda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *