Palangka Raya, Nusaborneo.com – Program digitalisasi pendidikan yang dicanangkan pemerintah mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran.
Karena keberhasilan program ini tidak cukup hanya dengan penyediaan fasilitas. Kesiapan guru, siswa, hingga akses di wilayah terpencil harus jadi perhatian serius agar digitalisasi tak sebatas seremonial.
“Tentunya pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mewujudkan sistem pembelajaran digital yang berkualitas dan merata hingga ke pelosok daerah,” ucapnya, Senin (2/6/2025).
Digitalisasi pendidikan merupakan tahapan penting untuk kemajuan anak-anak ke depan. Maka, harus benar-benar dilaksanakan dengan serius di semua tingkatan pemerintahan,
“Penerapan pembelajaran berbasis digital bukan sekadar soal ketersediaan fasilitas, tapi juga kesiapan siswa dan tenaga pendidik. Karena itu, pengawasan berkala sangat diperlukan agar program ini berjalan optimal dan tepat sasaran,” tambahnya.
Selain itu juga, harus pantau apakah siswa sudah bisa mengikuti sistem pembelajaran digital, baik dari segi fasilitas maupun kemampuan. Jangan sampai hanya jadi program formalitas.
“Dalam hal ini mendorong pentingnya edukasi literasi digital sejak dini agar anak-anak terbiasa dengan perangkat modern dan metode pembelajaran berbasis teknologi,” lanjutnya.
Selain itu, mengedukasi anak-anak sejak awal, apalagi di daerah yang belum terbiasa dengan alat pembelajaran digital. Ini penting agar mereka tidak tertinggal.
“Kesiapan guru juga menjadi perhatian, karena masih banyak tenaga pendidik yang belum akrab dengan teknologi. Untuk itu, meminta Dinas Pendidikan bersama pemerintah kabupaten/kota aktif memberikan pelatihan dan pendampingan rutin. Harus ada upaya bersama untuk meningkatkan kemampuan mereka, agar transformasi digital berjalan maksimal,” pungkas Tommy. (yd)