Muara Teweh, Nusaborneo.com – Pejabat (PJ) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi jalan nasional yang mengalami kerusakan, Pada Selasa (10/6/2025).
Ada 16 titik kerusakan jalan nasional di wilayah Barito Utara yang telah lama dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Barito Utara, H Taufik Nugraha, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat. Peninjauan ini merupakan respons langsung terhadap permintaan masyarakat yang mendesak perbaikan atas kondisi jalan yang kerap kali mengganggu kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan Bapak Indra Gunawan yang turun langsung mengecek kondisi jalan rusak. Ini menunjukkan komitmen beliau untuk memperhatikan kebutuhan infrastruktur yang sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya, Selasa (10/6/2025) di Muara Teweh.
Menurutnya, dengan adanya pemeliharaan dan perbaikan jalan, diharapkan dapat memperlancar akses transportasi serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, mengingat banyak ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan bahkan provinsi.
“Semoga pemeliharaan jalan yang dimohonkan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara oleh Kementerian PUPR ini bisa segera terealisasi, dan masyarakat tidak lagi merasakan kesulitan akibat kerusakan jalan,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara sendiri sebelumnya telah menerima surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah, yang meminta partisipasi daerah dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan nasional di wilayah setempat. Hal ini terjadi lantaran adanya keterbatasan anggaran pada tahun 2025 akibat efisiensi belanja negara dan daerah yang diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Dalam surat tersebut, ada setidaknya 10 ruas jalan nasional di Kabupaten Barito Utara yang diusulkan untuk diperbaiki, dengan total panjang lebih dari 370 kilometer, termasuk beberapa ruas penting yang sering dilewati masyarakat seperti Sp. Muara Laung – Pasar Pujung (18,50 km) dan Jl. Malawaken (Muara Teweh) – Benangin (82,72 km).
Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat segera teratasi masalah kerusakan jalan yang sudah lama menjadi keluhan masyarakat, serta mendukung kelancaran transportasi di wilayah Barito Utara.(red)
