Dislutkan Kalteng

40 Warga Pesisir Kapuas Dilatih Olah Limbah Perikanan Jadi Produk Bernilai Ekonomi

44
×

40 Warga Pesisir Kapuas Dilatih Olah Limbah Perikanan Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Peserta Pelatihan Pengolahan Kerajinan Tangan dari Kulit Kerang dan Sisik Ikan dengan hasil kerajinan lampu hias

Kuala Kapuas, Nusaborneo.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah menggelar pelatihan pengolahan kerajinan tangan dari kulit kerang dan sisik ikan di Aula Kantor Desa Beranggau, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas.

Pelatihan yang diikuti 40 peserta ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman yakni Siswanto dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi D.I. Yogyakarta dan Wiwik Kristianti, pengrajin dari Rembang.

Para peserta yang terdiri dari stakeholder, anggota masyarakat, dan nelayan diajarkan teknik mengolah limbah perikanan menjadi berbagai produk bernilai jual seperti anting, kalung, gelang, hingga lampu hias.

Kepala Desa Beranggau, Suriadi menyambut baik pelaksanaan pelatihan di wilayahnya. “Kami berterima kasih karena Desa Beranggau dipilih sebagai lokasi pelatihan yang sangat bermanfaat, terutama untuk ibu-ibu nelayan. Kami berharap pelatihan semacam ini akan berlanjut dengan program-program lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dislutkan Kalteng, Zur Rawdoh mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir dalam mengolah limbah perikanan menjadi komoditas bernilai jual.

“Kita harus bisa memanfaatkan secara optimal sisik ikan agar tak terbuang sia-sia dan bisa memberikan nilai ekonomi keluarga,” ujarnya saat menutup kegiatan tersebut.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya para istri nelayan untuk memiliki keterampilan tambahan yang dapat menunjang perekonomian keluarga. (mda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *