Palangka Raya, Nusaborneo.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Kalteng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi terpumpun guna membahas standarisasi busana resmi Jagau Nyai Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Disbudpar Kalteng pada Senin (24/2/2025).
Diskusi ini melibatkan berbagai unsur, antara lain pengamat budaya, perwakilan Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, tokoh masyarakat, serta perancang busana daerah.
Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menghimpun masukan serta saran terkait pakem busana adat yang akan digunakan secara resmi oleh Jagau Nyai, sebagai duta pariwisata dan budaya daerah.
“Busana ini nantinya akan menjadi identitas dalam pelaksanaan tugas para duta pariwisata dan budaya Kalimantan Tengah,” ujar Adiah.
Ia menambahkan bahwa panduan yang dihasilkan dari diskusi ini akan memuat mekanisme, kriteria penilaian, serta tahapan seleksi bagi peserta pemilihan Jagau Nyai di masa mendatang.
“Setelah tercapai kesepakatan mengenai pakem busana Jagau Nyai, petunjuk teknis (juknis) akan segera disusun dan disampaikan kepada seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
(Mda)