Palangka Raya, Nusaborneo.com – Satu individu orang utan berkeliaran masuk ke permukiman warga kejadian ini terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 9 Kota Palangka Raya, Jumat (31/1/2025) Sore.
Adanya satwa dilindungi tersebut bergelantungan di pohon Ketapang dan menyebrang jalan tergantung di kabel listrik bertegangan tinggi membuat masyarakat sekitar dan pengguna jalan berhenti.
Orang utan tersebut yang bergelantungan di kabel listrik bertegangan tinggi panik karena banyak masyarakat yang mendekatinya. Tidak lama berselang orang utan langsung tersengat listrik dan terjatuh ke tanah hingga mati.
Tim dari yayasan Bos Foundation dan BKSDA Kalimantan Tengah datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat. Dokter hewan dari yayasan Bos Foundation langsung memeriksa keadaan orang utan tersebut.
Selanjutnya orang utan yang berjenis kelamin jantan tersebut di bawa ke Yayasan Bos Foundation untuk mendapatkan pertolongan medis.
Petugas pengendali ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Nandang mengatakan bahwa orang hutan tersebut menurut dokter hewan detak jantungnya berhenti karena tersengat listrik yang bertegangan tinggi dan akan diusahakan siapa tau masih bisa diselamatkan dan dibawa ke yayasan Bos Foundation Nyaru Menteng.
Satwa dilindungi tersebut berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia 14 tahun dan keberadaan orang utan tersebut masih di pertanyakan karena selama ini tidak ada warga yang memelihara satwa tersebut. Orang utan tersebut sempat berkeliaran di sekitar pemukiman warga.
Sementara itu, Salah satu pengguna jalan bernama Ahmad Zainor menjelaskan bahwa melihat orang utan tersebut berkeliaran dan berada di atas pohon Ketapang dan berjalan di atas kabel listrik sekitar setengah jam berpindah-pindah dari pohon ke kabel.
Warga yang panik terus meneriaki orang utan tersebut agar tidak berjalan di kabel listrik namun orang utan tersebut panik. Setelah berjalan di kabel tiba-tiba kabel yang menyentuh badannya meledak dan tersengat listrik bertegangan tinggi.(am)
