Palangka Raya, Nusaborneo.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan program pasar penyeimbang komoditas ikan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Program ini juga menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa pasar penyeimbang ini bertujuan memastikan ketersediaan ikan berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil laut tanpa khawatir dengan kenaikan harga.
“Kami berkomitmen untuk menjaga agar masyarakat tetap dapat menikmati ikan tanpa terpengaruh oleh kenaikan harga yang tak terkendali,” ujar Darliansjah, Selasa (26/11/2024).
Selain aspek ekonomi, program ini juga difokuskan pada pemenuhan gizi masyarakat. Menurut Darliansjah, konsumsi ikan yang tinggi berperan penting dalam mencegah stunting karena ikan adalah sumber protein hewani yang mudah diakses.
“Ikan adalah sumber protein hewani yang mudah diakses. Meningkatkan konsumsi ikan akan menjadi kunci utama untuk mengatasi stunting di Kalteng,” tambahnya.
Melalui program pasar penyeimbang ini, Dislutkan Kalteng berharap terciptanya stabilitas harga ikan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penguatan daya saing sektor perikanan di Kalimantan Tengah. (Mda)