Palangka Raya, Nusaborneo.com – Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong dunia usaha untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial, khususnya di lingkungan masyarakat yang terdampak aktivitas perusahaan.
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Urianinu Napulangit, menekankan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dalam acara Pertemuan Tahunan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kota Palangka Raya Tahun 2024, di Ballroom Hotel Bahalap, Selasa (19/11/2024).
Urianinu menegaskan bahwa perusahaan telah berkomitmen menjalankan tanggung jawab sosial yang sejalan dengan tujuan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus utamanya adalah program peningkatan kesejahteraan sosial yang bermanfaat bagi perseroan, komunitas terdampak, dan masyarakat umum.
“Pemerintah daerah mengharapkan sinergitas, kemitraan, dan kolaborasi dengan dunia usaha, baik BUMN, BUMD, maupun swasta. Termasuk kontribusi dari unsur akademisi dan lembaga adat, untuk bersama-sama mendukung pencapaian tujuan pembangunan di Kota Palangka Raya,” ujarnya.
Saat ini, program kerja Pemerintah Kota Palangka Raya difokuskan pada empat isu strategis: penanggulangan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), dan penanganan inflasi daerah.
Urianinu berharap perusahaan dapat menyalurkan dana tanggung jawab sosialnya melalui program TJSLP guna mendukung agenda pemerintah dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
“Seluruh perusahaan diimbau untuk melakukan mekanisme penyaluran dana TJSLP sesuai Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 2 Tahun 2016, yaitu melalui Sekretariat Forum TJSLP Kota Palangka Raya di Bappedalitbang,” tegasnya.
Melalui pendekatan ini, Pemerintah Kota Palangka Raya berupaya menciptakan ekosistem pembangunan yang kolaboratif, di mana dunia usaha tidak sekadar berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang nyata. (mda)
