Pelaihari, Nusaborneo.com – Seorang pria tewas bersimbah darah akibat beberapa tusukan yang bersarang di tubuhnya, Jumat (06/06/2025). Pelaku kabur setelah melukai korbannya.
Peristiwa naas ini dialami Wahyu warga Katunun, Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari.
Ia menghembuskan nafas terakhir saat beradaq di IGD RSUD Hadji Boejasin Sarang Halang, Pelaihari.
Penganiayaan berat (anirat) ini berawal dari pesan WA pelaku Muhammad Ridho alias Edo kepada Nur Halida. Dalam pesan WA itu Edo warga Desa Pemalongan meminta bertemu dengan Nur Halida di simpang empat staf, Desa Ketapang, Kecamatan Bajuin.
Tanpa curiga Nur Halida pun memenuhi permintaan lelaki yang informasinya merupakan mantan suaminya itu. Nur Halidah mendatangai mantan suaminya itu dengan Wahyu lelaki yang lagi dekat dengannya.
Sejitar pukul 09.00 wita saksi dan korban sampai di tempat yang sudah ditentukan. Namun saat itu pelaku bukannya mengobrol dengan saksi, ia langsung mendatangi korban dan mencabut senjata tajam.
Pelaku dengan membabi buta menusukan senjata tajam yang dipegangnya ke wajah, dan tubuh korban yang tidak sempat melakukanan.
Setelah melukai korbannya, pelaku langsung melarikan diri arah ke Desa Tirta Jaya, sementra korban diangkut dengan mobil pick up warga dievakuasi ke RSUD Hadji Boejasin.
Namun diduga akibat banyaknya darah yang keluar dari luka-lukanya, korban akhirnya menghembuskan nafas.
Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan melalui Kapolsek Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardani membenarkan adanya penganiayaan berat beberapa saat setelah umat Muslim melaksanakan ibadahlat Idul Adha.
“Kami sudah mendatangi lokasi kejadian, termasuk meminta keterangan beberpa saksi mengenai peristiwa penganiayaan tersebut,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek anggotanya juga sudah mendatangi rumah pelaku di Desa Pemalongan, namun pelaku tidak berada di tempat.
Petugas saat ini baru mengamankan barang bukti berupa satu buah sarung pisau (kumpang), dan pakaian korban saat kejadian. (red/yb)
DATANGI RUMAH PELAKU: Anggota Polsek Pelaihari, Jumat (06/06/2025) mendatangi rumah pelaku penganiayaan berat Muhammad Ridho di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin. Ridho dicari petugas karena menusuk Wahyu warga Katunun Desa Telaga hingga tewas. (ist)