Pangkalan Bun, Nusaborneo.com – Sejarah baru tercipta di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dengan pelaksanaan yudisium angkatan pertama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nur Ahadiyah (STITNA), yang berlangsung di Hotel Mahkota, Jalan P. Antasari, Pangkalan Bun, pada Senin, 27 Januari 2025.
Sebagai Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pertama di Kotawaringin Barat, momen ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam di daerah ini.
Kehadiran H. Ali Rahmat, SH, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat sekaligus salah satu tokoh masyarakat yang turut mendukung perkembangan pendidikan di wilayah ini, menjadikan acara ini semakin istimewa.
Dalam pernyataanya H. Ali Rahmat menyampaikan apresiasi atas keberhasilan STITNA dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berorientasi pada nilai keislaman.
“STITNA bukan hanya institusi pendidikan, tetapi harapan baru bagi masyarakat Kotawaringin Barat. Kehadiran lembaga ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk menciptakan generasi muda yang unggul dalam intelektualitas, bermoral Islami, dan mampu bersaing di era global. Ini adalah momen yang akan selalu dikenang dalam sejarah pendidikan daerah kita,” ujar H. Ali Rahmat, SH.
STITNA hadir dengan visi besar untuk membangun civitas akademika berbasis Iman dan Taqwa (Imtaq) yang dipadukan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Lembaga ini berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan semangat melayani masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil’alamin.
STITNA menawarkan dua program studi unggulan:
1. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Program studi ini bertujuan mencetak pendidik yang profesional di bidang Pendidikan Agama Islam, dengan kurikulum yang mengintegrasikan kajian keislaman mendalam dan metode pembelajaran modern.
2. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Dirancang untuk menghasilkan guru PAUD yang kompeten, inovatif, dan memiliki kepribadian Islami, program ini menjawab kebutuhan pendidikan anak usia dini yang berkualitas tinggi.
Sebagai satu-satunya PTKI di Kotawaringin Barat, STITNA memiliki peran strategis dalam memajukan pendidikan Islam, baik di tingkat lokal maupun nasional. Lembaga ini telah mendapatkan dukungan luas dari pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai tokoh pendidikan, yang melihat STITNA sebagai penggerak perubahan dalam dunia pendidikan di wilayah tersebut.
H. Ali Rahmat, SH, berpesan dan menyampaikan harapannya agar STITNA terus berkembang dan menjadi institusi pendidikan yang melahirkan generasi pembaharu. Ia menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
“STITNA adalah bagian dari sejarah pendidikan di Kotawaringin Barat. Mari kita bersama-sama mendukung keberadaan dan perkembangan lembaga ini, sehingga dapat terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi kebanggaan daerah kita,” tutupnya.(gs)
