Palangka Raya, Nusaborneo.com – Dalam rangka upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, awal tahun pelajaran baru 2024/2025 MTs Raudhatul Jannah menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (Bimtek IKM) kepada tenaga pendidik (tendik) dan kependidikan (pendik) nya. Kamis (18/07/2024) di ruang kelas madrasah setempat.
Diikuti oleh 22 orang tendik & pendik, dengan antusias menerima arahan materi serta praktek dari dua orang pengawas pembina madrasah sekaligus sebagai nara sumber, Kurniasih dan Jumikun.
Menurut Kurniasih Implementasi Kurikulum Merdeka adalah upaya tenaga pendidik untuk menerapkan kurikulum merdeka yang memfokuskan terhadap pendidikan karakter dan keterampilan praktis bagi peserta didik. Dalam hal Ini lebih mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Ia menekankan bahwa peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat diberikan percepatan pemenuhan beban belajar dan/atau pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran terkait Kurikulum Merdeka.
“Sekarang posisi guru itu kalah pintar dengan mbah google. Lalu apa tugas gurunya? Adalah mendampingi peserta didik dalam proses pengembangan kemampuan berpikir kritisnya, supaya dia berada pada jalan yang benar dan terarah”. Tekan Kurniasih.
Pengawas Pembina Madrasah, Jumikun pun memberikan motivasi kepada guru yang menghadiri bimtek, agar menerima dan mempelajari dengan baik materi bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka. Ia mengatakan perubahan suatu kurikulum itu suatu keniscayaan yang harus diterapkan oleh seorang guru.
“Perubahan kurikulum itu suatu keniscayaan. Seorang guru harus menerima dan menerapkan, tidak boleh menolak apalagi sudah keluar Permendikbud dan KMA. Seorang guru harus siap dengan perubahan Kurikulum”. Tandas Jumikun.
Berdasarkan Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022, MTs Raudhatul Jannah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap menyesuaikan kesiapan. Junadi Kepala MTs Raudhatul Jannah Menerangkan bahwa satuan pendidikannya hanya siap menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 7, untuk kelas 8 dan 9 menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang masih diterapkan yakni kurikulum 2013.
“Tahun ini kita siap terapkan kurikulum merdeka untuk kelas 7, untuk kelas 8 dan 9 kita masih pakai kurikulum 2013, namun kita terapkan beberapa bagian kurikulum merdeka secara bertahap”. Jelas Junadi.
Di akhir materi dan praktek Bimtek IKM, Junadi mengucapkan terima kasih kepada dua orang pengawas pembina madrasah Kurniasih dan Jumikun, telah meluangkan waktu memberikan bimbingan kepada tendik dan pendik MTs Raudhatul Jannah. Ia berharap tendik dan pendik siap dan mampu menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan yang diharapkan.
“Setelah bimtek ini kita dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka tersebut dengan baik walaupun mungkin belum sempurna,” harap Junadi. (shah/red)