Palangka Raya, Nusaborneo.com – Selama Bulan Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Palangka Raya melarang beroperasi seluruh aktivitas di Tempat Hiburan Malam (THM) yang menyediakan Minuman Beralkohol atau Minol.
Hal tersebut di tegaskan Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin yang telah dituangkan melalui Surat Edaran Walikota Palangka Raya Nomor 500.13/210/DPKKD-II/2025 yang melarang Aktivitas di tempat hiburan dan tempat hiburan malam yang menjual minuman beralkohol selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Larangan yang tertuang dalam Surat Edaran tersebut mencakup aktivitas diskotik, klub malam, Bar dan tempat-tempat lainnya yang menjual minuman beralkohol, yang mana tujuan tersebut di buat sebagai bentuk penghormatan terhadap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
“Insya Allah, Selama bulan suci ramadan ini, kami dari Pemerintah Kota Palangka Raya ingin menciptakan suasana yang kondusif dan khusyuk bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. karena itu kami tegaskan untuk sementara waktu tempat hiburan yang aktivitasnya menjual Minuman Beralkohol kami larang beroperasi sementara.” Ucap Fairid Naparin, Sabtu (01/03/2025)
Surat edaran Walikota Palangka Raya tersebut juga mengatur jam operasional tempat hiburan lainnya yang tidak menjual minuman beralkohol. Untuk Tempat-tempat hiburan seperti karaoke dan biliar diizinkan beroperasi dengan batasan waktu tertentu dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Walikota Fairid Naparin mewakili Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah berlangsung kedepannya.
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai penegak Peraturan Daerah juga akan melakukan patroli rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap surat edaran ini bersama seluruh stakeholder terkait baik dari TNI dan Polri.
“Kami berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Mari kita jaga toleransi dan saling menghormati antar umat beragama,” pungkasnya. (red*)
