Palangka Raya, Nusaborneo.com – Peringatan hari hutan sedunia ,yang diperingati tanggal 21 Maret 2025 ini yang mana diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan, mengingat beberapa hari belakangan ini, curah hujan begitu tinggi, dan terjadi musibah banjir di sejumlah titik desa yang ada di Kalteng.
Bambang Irawan Legislator dari partai PDI-Perjuangan, menjelaskan bahwa kesadaran akan pentingnya hutan kita sebagai penyangga curah hujan perlu kita tertibkan, dan kita suarakan untuk kembali melaksanakan reboisasi hutan kita.
“Beberapa musibah banjir di beberapa titik, terlihat program reboisasi hutan dan pepohonan di sejumlah titik di hulu-hulu sungai perlu di gencarkan serta progress perlu ditingkatkan, sebab yang rugi masyarakat kita, apalagi kondisi ekonomi belum stabil, ditambah ada musibah bencana seperti banjir ini, yang menderita masyarakat di kalangan bawah,” ungkap pria yang juga sebagai Ketua Fordayak Provinsi Kalteng, yang selalu membela hak-hak masyarakat lokal suku Dayak ini.
Lanjut tambah Bambang, ia mengingatkan perlu kepekaan sejumlah Perusahan Besar Swasta di titik- titik terjadi musibah banjir ini , selain peningkatan kesadaran reboisasi hutan dengan peremajaan pepohonan itu.
Bambang Irawan menganjurkan peran pihak PBS sigap, dan tanggap memberikan bantuan sosial dari program CSR- CSR Perusahan mereka untuk masyarakat yang mengalami musibah banjir. Paling tidak keberadaan PBS tersebut menjadi penting kalau mereka segera membantu tanpa harus di perintah.
“Jangan hanya melihat dan prihatin, respon cepat di lapangan membantu masyarakat, itu artinya Perusahan yang beritikad tidak hanya meraup untung, tapi segi sosial masyarakat pun memiliki kepekaan tinggi. Yakin keberadaan perusahan seperti itu yang di dambakan masyarakat luas,” pungkas Bambang.(po)
