Kuala Kapuas, Nusaborneo.com – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya istri nelayan, untuk mengolah limbah perikanan menjadi barang bernilai ekonomi, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan pelatihan pengolahan kerajinan tangan dari kulit kerang dan sisik ikan di Desa Beranggau, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dislutkan Provinsi Kalteng, Zur Rawdah, menjelaskan bahwa limbah perikanan seperti kulit kerang dan sisik ikan yang sebelumnya dibuang dapat diolah menjadi produk bernilai jual.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat pesisir untuk mengolah limbah menjadi aksesoris seperti anting, kalung, gelang, hingga lampu hias.
Kegiatan yang melibatkan 40 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Kapuas Kuala ini menghadirkan pelatih berpengalaman dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta dan pengrajin dari Rembang.
Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan melalui pengolahan limbah perikanan sebagai sumber penghasilan tambahan. (Mda)