Palangka Raya, Nusaborneo.com – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng menjalin sinergi untuk meningkatkan akurasi dan ketersediaan data sektor perkebunan. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, ke kantor Disbun Kalteng pada Jumat (17/1/2025), dan diterima langsung oleh Plt. Sekretaris Disbun, Muhamad Rusan.
Dalam pertemuan tersebut, BPS menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengumpulan dan pemanfaatan data statistik perkebunan dan industri pengolahan hasilnya. Agnes menyebutkan bahwa sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan, menyumbang 14,66% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Tengah tahun 2023. Sedangkan industri pengolahan, mayoritas berasal dari sektor kelapa sawit, berkontribusi sebesar 15,56%.
“Kolaborasi ini penting untuk menghasilkan data yang valid dan dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan strategis. Kami juga memanfaatkan data dari Dinas Perkebunan seperti produksi dan harga TBS serta CPO untuk survei industri besar dan sedang,” jelas Agnes.
Sementara itu, Muhamad Rusan menegaskan bahwa subsektor perkebunan, terutama kelapa sawit, merupakan pilar penting ekonomi daerah dan nasional.
“Kelapa sawit tidak hanya mendukung ekonomi melalui ekspor dan penciptaan lapangan kerja, tapi juga punya peran dalam mitigasi perubahan iklim. Kalteng adalah provinsi ketiga terluas penghasil kelapa sawit di Indonesia, setelah Riau dan Kalbar,” kata Rusan.
Melalui kolaborasi ini, Disbun dan BPS berharap dapat memperkuat sistem informasi statistik perkebunan yang akurat, relevan, dan dapat diakses untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (Mda)
