News

Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Kamar, Ini Kata Kepolisian

64
×

Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Kamar, Ini Kata Kepolisian

Sebarkan artikel ini
IST

Palangka Raya, Nusaborneo.com – Seorang pria berinisial M (31) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah tempat penginapan di Jalan Rakawali VII, Gang Krisna, Kelurahan Bukit Tunggal, Kamis siang (21/11/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media di Lapangan, menunjukkan bahwa korban meninggal dunia diduga kuat akibat serangan jantung dan penyakit bawaan.

Istri korban berinisial AHP, mengungkapkan bahwa dirinya dan korban sempat makan malam bersama di wisma setelah memesan makanan menggunakan Orderan Ojek Online pada Rabu (20/11/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah makan Lanjut AHP, mereka sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya beristirahat sekitar Pukul 01.00 WIB. Keesokan harinya, tepatnya pada hari Kamis (21/11/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, istri korban terbangun untuk mengurus anaknya dan mendapati suaminya tidak bergerak.

“Saya mencoba memeriksa nafas korban, namun tidak ada respon. Awalnya belum curiga, lemudian saya mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh korban dan menghubungi keluarga serta warga sekitar. Sekitar pukul 07.30 WIB, saya kembali memeriksa korban dan melihat darah keluar dari mulutnya,” ungkapnya saat diwawancarai Awak media.

Karena panik, AHP kemudian menghubungi penjaga wisma, bernama Kunti untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Saya mendapatkan telepon dari AHP sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung bergegas menuju wisma. Setibanya di Wisma, saya menemukan korban sudah meninggal dunia,” ungkap Kunti.

Menanggapi kejadian ini, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang menuturkan Tim Inafis Polresta Palangka Raya langsung bergegas ke Tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone android, satu dompet kulit warna hitam berisi KTP dan SIM, satu buah rokok, satu bungkus obat Clorampenicol, dan satu unit mobil Toyota Rush warna putih.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya untuk dilakukan visum et repertum oleh Tim Relawan Gabungan dari Emergency Response Palangka Raya dan LazisMU Kalteng.

Berdasarkan hasil visum menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Meninggalnya korban dipastikan akibat serangan jantung dan penyakit bawaan. Lama kematian diperkirakan sekitar 6 jam sebelum dilakukan visum.

“Setelah proses visum selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” tandasnya singkat. (red/jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *