Pemprov Kalteng

Shrimp Estate Kalteng: Dari Proyek Strategis Menuju Bisnis Pesisir Berkelanjutan

×

Shrimp Estate Kalteng: Dari Proyek Strategis Menuju Bisnis Pesisir Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
foto bersama

Sukamara, Nusaborneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mengembangkan Shrimp Estate, program strategis penguatan sektor perikanan budidaya yang digagas oleh Gubernur sebelumnya, H. Sugianto Sabran, dan kini dilanjutkan serta diperluas oleh Gubernur H. Agustiar Sabran.

Program ini menjadi bagian integral dari visi-misi Gubernur Agustiar dalam Program Huma Betang 2025–2030, yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam lokal secara berkelanjutan. Selain itu, program ini juga bersinergi dengan kebijakan nasional dalam mendorong hilirisasi dan industrialisasi sektor kelautan dan perikanan, khususnya di wilayah Sukamara.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng, Herson B. Aden, mewakili Gubernur, memimpin peninjauan dan panen udang vaname di Kawasan Tambak Udang Shrimp Estate Berkah, Desa Sei Raja, Sabtu (7/6/2025). Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalteng tengah menyiapkan transformasi pengelolaan program ini dari sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi model bisnis berbasis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Pak Gubernur berharap Shrimp Estate tidak hanya menjadi proyek percontohan, tetapi menjadi investasi strategis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Ini adalah bentuk nyata dari transformasi pembangunan ekonomi pesisir,” ujar Herson.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa Shrimp Estate telah memasuki tahap pembudidayaan intensif melalui UPT Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Sei Raja. Menurutnya, produksi udang vaname tidak hanya menyasar pasar lokal, tapi juga memiliki potensi ekspor yang besar.

“Program ini diharapkan memberi kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah serta menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat pesisir. Ke depan, Shrimp Estate harus dikembangkan sebagai entitas bisnis, sehingga perlu dilakukan kajian mendalam untuk pengelolaannya oleh BUMD,” ujar Sri.

Dengan orientasi hilirisasi dan dukungan kebijakan pemerintah, Shrimp Estate digadang menjadi pionir industrialisasi sektor perikanan di Kalimantan Tengah — sekaligus simbol transformasi ekonomi berbasis potensi lokal. (Mda).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *