Pemko Palangka Raya

Debit Air Menurun, Palangka Raya Tetap Siaga Banjir

52
×

Debit Air Menurun, Palangka Raya Tetap Siaga Banjir

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi (foto: Istimewa)

Palangka Raya, Nusaborneo.com – Debit air di sejumlah wilayah terdampak banjir di Kota Palangka Raya mulai menunjukkan penurunan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengungkapkan bahwa di beberapa titik, seperti Pelamboyan Bawah, Jalan Ramses, Kelurahan Tumbang Tahai, dan Jalan Mendawai, debit air turun sekitar 4 hingga 10 cm.

“Untuk hari ini, debit air turun sekitar 4 cm hingga 10 cm di beberapa titik,” kata Hendrikus, Rabu (4/12/2024).

Meski kondisi membaik, Pemerintah Kota Palangka Raya tetap menetapkan status tanggap darurat banjir sejak 3 Desember 2024. Status ini dipertahankan untuk memastikan penanganan banjir berjalan terkoordinasi mengingat cuaca yang masih fluktuatif dengan intensitas hujan cukup tinggi.

Sebagai bagian dari langkah tanggap darurat, BPBD Kota Palangka Raya bersama BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum di sekitar Pasar Kahayan.

“Tenda dan dapur umum sudah tersedia, tetapi hingga saat ini belum ada laporan pengungsi di lokasi tersebut,” jelas Hendrikus.

Namun, di wilayah Kalampangan dan Danau Tundai, masing-masing terdapat lima warga yang sudah mengungsi. Meski jumlah pengungsi relatif kecil, pemerintah terus memantau kebutuhan mereka di beberapa titik terdampak.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, melaporkan bahwa jumlah kelurahan terdampak parah akibat banjir telah berkurang dari 14 menjadi 6. Namun, akses mobilitas di sejumlah lokasi masih terputus, menyulitkan aktivitas warga.

“Beberapa titik masih mengalami dampak berat karena akses utama terputus,” tambah Hendrikus.

Pemerintah Kota Palangka Raya terus memantau situasi dan berupaya memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir.

“Masyarakat diimbau tetap waspada dan memantau informasi terkini dari pemerintah selama masa tanggap darurat ini berlangsung,” ujar Hendrikus. (Mda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *