Pemko Palangka Raya

Pemko Palangka Raya Pertahankan Predikat Kota Informatif Lima Tahun Beruntun

56
×

Pemko Palangka Raya Pertahankan Predikat Kota Informatif Lima Tahun Beruntun

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu

Palangka Raya, Nusaborneo.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya kembali meraih penghargaan prestisius di bidang keterbukaan informasi publik. Untuk kelima kalinya secara berturut-turut, Pemko dianugerahi predikat “Informatif” dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Capaian ini mengukuhkan Palangka Raya sebagai kota dengan tingkat keterbukaan informasi publik tertinggi di Kalimantan Tengah. Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyampaikan kebanggaannya atas penghargaan tersebut pada Jumat (6/12/2024).

“Kami bersyukur atas capaian ini yang merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah kota dalam memberikan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel,” ujar Hera.

Komitmen pada Transparansi dan Akuntabilitas

Menurut Hera, predikat informatif ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga bukti nyata komitmen Pemko dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

“Dengan keterbukaan informasi, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan,” ungkapnya.

Fokus pada Evaluasi dan Perbaikan

Meskipun telah mencatatkan prestasi gemilang, Hera memastikan Pemko Palangka Raya tidak akan berpuas diri. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang keterbukaan informasi.

“Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang, sehingga pelayanan publik di masa depan bisa lebih optimal,” tegasnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menjadikan transparansi dan akuntabilitas sebagai prioritas dalam tata kelola pemerintahan. Palangka Raya pun optimis mampu mempertahankan prestasi ini sebagai wujud dari pelayanan publik yang unggul dan inklusif. (Mda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *