Peristiwa

Meninggal Dunia, Dua Pelajar Tenggelam di Sungai Kapuas

×

Meninggal Dunia, Dua Pelajar Tenggelam di Sungai Kapuas

Sebarkan artikel ini
Foto: Jenazah Korban Tenggelam saat berada di Rumah Sakit RSUD Kuala Kapuas.(ist)

Kuala Kapuas, Nusaborneo.com – Dua orang pelajar tenggelam saat berenang di aliran Sungai Kapuas, tepatnya di Jalan Kapten Tendean RT 05, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,  Kamis sore (10/4/2025).

Korban diketahui bernama Fito Firman Iberli (15) dan Rendy Yohanes Surya Agus Tolay (14). Keduanya merupakan pelajar dan warga Kota Kuala Kapuas. Kejadian tragis itu bermula saat mereka berenang bersama dua orang temannya di sekitar batang kayu milik warga yang berada di pinggiran sungai.

Menurut keterangan saksi, Oktavianus Daniel dan Jio Valencia Febriano, awalnya mereka berenang bersama-sama di dekat batang kayu. Namun, kedua korban berenang sedikit lebih jauh dari lokasi semula. Tiba-tiba, keduanya terlihat panik dan saling berpegangan sambil meminta tolong. Para saksi berusaha menolong dengan menjulurkan tangan dan melemparkan tali, namun upaya tersebut tidak berhasil dan kedua korban tenggelam ke dasar sungai.

Mendapatkan laporan dari warga, tim gabungan dari Satpolairud Polres Kapuas, Ditpolairud Polda Kalteng, Ditpolairud Korpolairud Baharkam Mabes Polri, Basarnas Kabupaten Kapuas, BPBD Kapuas, serta relawan gabungan segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Pencarian dimulai pukul 17.00 WIB. Sekitar pukul 18.20 WIB, korban atas nama Rendy Yohanes berhasil ditemukan di dasar sungai tak jauh dari lokasi tenggelam. Tak lama kemudian, sekitar pukul 18.35 WIB, korban kedua, Fito Firman, juga ditemukan di dasar sungai dengan bantuan penyelam tradisional bernama Memet.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan visum.

Kejadian ini menambah catatan penting akan pentingnya pengawasan dan keselamatan saat beraktivitas di perairan, khususnya bagi anak-anak dan remaja di wilayah bantaran sungai. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *